STMIK Pringsewu (red. Institut Bakti Nusantara IBN) melakukan kolaborasi penelitian dengan Universitsa Wijaya Kusuma melalui skema penelitian PDUPT (Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kolaborasi penelitian antar dua Perguruan Tinggi ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) yang di pandu oleh Narasumber Dr. (can) Budi Kadaryanto, MA, beliau merupakan pakar dan praktisi Pendidikan dari Universitas Lampung (UNILA). Di Hotel Horizon Bandar Lampung, Sabtu (23/7).
Penelitian yang di Ketuai oleh Dr. Dra. Lusy Tunik Muharlisiani, M.Pd (Universitas Wijaya Kusuma), dengan anggota Pertama Satria Abadi, MTI., P.hD (Institut Bakti Nusantara), Anggota Kedua Citrawati Jatiningrum, M.Si., P.hD (Institut Bakti Nusantara) membahas tentang “eTEACHER Digitalisasi Profesional Guru SMA dan SMK mendukung Lulusan Kompeten Digital Ekonomi”.
Dalam paparanya Dr. Lusy mengatakan penelitian ini nantinya akan mengembangkan model dan prototype pembelajaran eTEACHER. Untuk mendukung pengumpulan data pada tahun pertama dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Kepala Sekolah, Guru pada level SMA/SMK dan Akademisi untuk memperoleh gambaran data awal dalam pengembangan Model dan Prototype eTEACHER.
Sementara itu, Satria Abadi, P.hD selaku Tim peneliti menyampaikan Tujuan penelitian adalah mengembangkan fitur eTeacher, sumber daya e-learning yang beragam dan lebih produktif serta perspektif penggunaannya dalam mendukung daya saing lulusan kompeten digital ekonomi.Rektor IBN Dr. Fauzi yang di temui pada acara FGD menyampaikan terimakasih kepada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah mengajak kolaborasi penelitian PDUPT dengan melibatkan Dosen IBN. “Saya merasa bangga kepada para tim peneliti yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui kegiatan kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi, semoga ini menjadi motivasi dosen lain untuk meningkatkan penelitian.harap Dr. Fauzi. (Andoyo)