Pringsewu – Institut Bakti Nusantara (IBN) dan Balai Pelatihan Pertanian Lampung (BPPL) telah meletakkan dasar kuat untuk kolaborasi yang menjanjikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Kampus IBN Pringsewu Lampung, Selasa (15/8)
Tindakan ini merefleksikan semangat kedua entitas untuk memperkuat sektor pertanian melalui inovasi dan pendidikan modern.
Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut, Rektor Institut Bakti Nusantara Dr. Fauzi, M.E., M.Kom., M.Pd., A.Kt., CA., CMA mengungkapkan, “Kerjasama ini merupakan komitmen kami dalam menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktek pertanian, untuk menghadirkan solusi yang berdaya guna.” Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Sc Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, menambahkan bahwa kerjasama ini akan mewujudkan sinergi yang bermanfaat antara pelatihan dan pendidikan.
MoU ini melibatkan berbagai bidang kerjasama, diantaranya program MBKM, Program PKL, Dosen Tamu, Dosen Praktisi, dan Dosen Riset serta program pengembangan lainnya . Fokus utama kolaborasi ini adalah untuk memberi dorongan bagi pertanian di Lampung dengan menghadirkan praktik-praktik modern dan teknologi terkini. Kemitraan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani dan pelaku pertanian melalui pelatihan yang berfokus pada penggunaan teknologi dan inovasi.
Usai penandatanganan MoU, IBN dan Balai Pelatihan Pertanian Lampung merencanakan rangkaian program kerjasama yang meliputi pelatihan teknis, pertukaran informasi, serta penerapan teknologi terbaru dalam pertanian. Dengan memberikan akses ke pengetahuan dan teknologi yang relevan, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Lampung.
Dalam upaya melengkapi kolaborasi ini, Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Sc., Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, memberikan seminar bertajuk “Peran Sistem Informasi terhadap Peningkatan Produktivitas Pertanian.” Seminar ini berhasil membawa wawasan baru bagi peserta dari berbagai kalangan, mulai dari petani hingga akademisi. Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung menyajikan bukti yang kuat tentang bagaimana sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, menjadikannya tidak hanya berkesan tetapi juga inspiratif.
Seminar ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pandangan, mengajukan pertanyaan, dan membangun jaringan kolaboratif. Harapannya, seminar ini dan kerjasama antara IBN dan Balai Pelatihan Pertanian Lampung akan memicu terobosan dalam pertanian Lampung, mengarah pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. (ando)