Institut Bakti Nusantara (IBN) dan Universitas Wijaya Kusuma berkolaborasi melakukan penelitian melalui skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kolaborasi penelitian antar dua perguruan tinggi ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu narasumber Dr. (can) Budi Kadaryanto, MA.

Penelitian yang diKetuai oleh Dr. Dra. Lusy Tunik Muharlisiani, M.Pd. (Universitas Wijaya Kusuma), dengan anggota pertama Satria Abadi, MTI., P.hD (Institut Bakti Nusantara), anggota kedua Citrawati Jatiningrum, M.Si., P.hD. (Institut Bakti Nusantara) membahas tentang e-Teacher Digitalisasi Profesional Guru SMA dan SMK mendukung Lulusan Kompeten Digital Ekonomi.

Dr. Lusy mengatakan, penelitian ini nantinya akan mengembangkan model dan prototype pembelajaran e-Teacher.

Untuk mendukung pengumpulan data pada tahun pertama, dilakukan focus group discussion (FGD). Melibatkan kepala sekolah, guru SMA/SMK dan akademisi untuk memperoleh gambaran data awal dalam pengembangan model dan prototype e-Teacher.

Sedangkan Satria Abadi, P.hD selaku tim peneliti menyampaikan tujuan penelitian adalah mengembangkan fitur e-Teacher.

“Kemudian sumber daya e-learning yang beragam dan lebih produktif serta perspektif penggunaannya dalam mendukung daya saing lulusan kompeten digital ekonomi,” jelasnya.

Sementara Rektor IBN Dr. Fauzi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah mengajak kolaborasi penelitian PDUPT dengan melibatkan dosen IBN.
“Saya merasa bangga kepada para tim peneliti yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui kegiatan kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi,” ungkap Fauzi.

Ia berharap hal ini menjadi motivasi dosen lain untuk meningkatkan penelitian.

Selain FGD, Institut Bakti Nusantara melakukan MoU dengan dua perguruan tinggi dari Surabaya. MOU oleh IBN yang sebelumnya merupakan penggabungan STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur tersebut yakni dengan Universitas Narotama Surabaya dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Kegiatan berlangsung di Hotel Horizon Bandar Lampung, Sabtu 23 Juli 2022. \
Hadir dalam MoU tersebut Rektor Institut Bakti Nusantara Dr. Fauzi, S.E., M.Kom., ME., Akt., CA., CMA; Rektor Universitas Narotama Surabaya Dr. Ir. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST., MT., IPM serta Wakil Rektor IV Bidang Hubungan Kerjasama dan Kelembagaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Dr. Ir. Endang Noerhartati, MP.

Dalam MoU ketiga perguruan tinggi sepakat memfokuskan kegiatan tri Dharma perguruan tinggi pada bidang pengajaran, publikasi artikel ilmiah, penelitan, kegiaan forum ilmiah dan kerjasama pada PKM (Pengabdian kepada Masyarakat).

“Sebenarnya kegiatan ini merupakan keberlanjutan kerjasama dengan STMIK Pringsewu, ” sebut Dr. Ir. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST., MT., IPM yang akrab di panggil Dr. Iwan.
Pada kesempatan tersebut Dr. Iwan mengucapkan selamat atas perubahan bentuk STMIK Pringsewu menjadi Institut Bakti Nusantara.
Sementara Dr. Endang dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya juga mengapresiasi kegiatan perdana IBN dengan menghadirkan nuansa akademik yang kental dengan kerjasama antar pendidikan tinggi dan launching kolaborasi buku dan HkI.

Pada bagian lain, Rektor Institut Bakti Nusantara Dr. Fauzi mengatakan, MoU tersebut merupakan acara yang menjadi agenda rutin STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur sebelum menjadi IBN. (*)

sumber : https://radarlampung.disway.id/read/631003/ibn-wijaya-kusuma-gelar-fgd-penelitian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *